JAKARTA – Gerakan Pemuda (GP) Ansor meluncurkan dua program strategis, dalam rangkaian acara Festival Imlek Asian Chinese Youth Association.
Yaitu Chinese Learning Center dan Positif Game Ecosystem, kegiatan digelar di Petak 6 Chandra Glodok, Jakarta Barat, pada Sabtu (15/2/2025).
Peluncuran kedua program ini diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara GP Ansor dan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI).
MoU ini menjadi simbol komitmen bersama untuk memajukan pendidikan dan budaya di Indonesia.
Baca Juga:
Disita KPK, Mobil Milik Ridwan Kamil yang Bermerek Mercedes-Benz Belum Dibawa ke Jakarta
Inilah 8 Peranan dan Manfaat Penting dari Publikasi Press Releass bagi Dunia Usaha dan Perusahaan
Mentan Malaysia Minta Bantuan Indonesia, Hanya Mampu Produksi Beras 50% dari Kebutuhan Nasionalnya
Peluncuran ini menandai langkah baru dalam upaya memperkuat kolaborasi budaya dan pendidikan antar generasi muda dari berbagai latar belakang.

Ketua umum PSMTI Wilianto Tanta mengucapkan terima kasih atas partisipasi GP Ansor dalam acara Imlek bersama.
Baca Juga: Kemenpar Sebut Perayaan Imlek Simbol Keragaman dan Guyub, PSMTI: Momen untuk Jaga Toleransi
“Kebersamaan dan dukungan Bapak Addin Jauharudin (Ketua Umum GP Ansor – red) sangat berarti bagi kami,” kata Wilianto.
Baca Juga:
Prabowo Minta Para Menteri Rapatkan Barisan, Mensesneg Prasetyo Hadi: Tetap Jaga Semangat
Duet Kompak Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono, Ujung Tombak Capai Swasembada Pangan
Sapulangit Media Circle (SMC) Tunjuk Romadhon Jasn Menjadi Direktur Sapulangit Public Relations
Wiianto mendoakan semoga GP Ansor terus maju dan berkembang, serta menjadi wadah yang kuat untuk memperkuat kebersamaan dan toleransi di tengah masyarakat.”
“Semoga kita semua dapat terus menjaga keharmonisan dan kesatuan, serta menjadi teladan yang baik bagi masyarakat sekitar,” kata Wilianto Tanta.

Terkait kerja sama dengan PSMTI, Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, menyatakan bahwa hal tersebut mencerminkan semangat persatuan dan kolaborasi antar pemuda dari berbagai latar belakang.
“Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat budaya dan identitas Indonesia.”
Baca Juga:
Mantan Selebgram Seksi Lisa Mariana Akhirnya Dilaporkan Langsung Ridwan Kamil ke Bareskrim Polri
Jajaki Peluang Kerja Sama, Kepala Staf Presiden (KSP) AM Putranto Sambut Silaturahmi dengan PSMTI
Ini Respons Istana Soal Isu Mundurnya Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi
“Salah satunya melalui aktivasi game yang menampilkan karakter tokoh dan kepahlawanan Nusantara,” ujar Addin.
Ia menambahkan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga mendidik generasi muda tentang kekayaan budaya Indonesia.
Festival Imlek Asian Chinese Youth Association tidak hanya menjadi ajang peluncuran program, tetapi juga menjadi wadah untuk merayakan keragaman budaya.
Acara ini dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan budaya, seperti festival barongsai, tarian tradisional, firedance, dan festival kuliner yang menarik perhatian pengunjung.
Kolaborasi antara GP Ansor dan PSMTI ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Mereka melihat ini sebagai langkah positif dalam memperkuat hubungan antar etnis dan budaya di Indonesia.
“Ini adalah contoh nyata bagaimana pemuda dari berbagai latar belakang dapat bekerja sama untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi bangsa,” kata salah satu perwakilan PSMTI.
Dengan peluncuran kedua program ini, GP Ansor berharap dapat terus berkontribusi dalam membangun generasi muda yang inklusif, kreatif, dan berwawasan luas.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Enik Ermawati, yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
Acara ini melibatkan 10 organisasi Tionghoa yang bekerja sama dengan GP Ansor.
Hadir dalam acara ini: Tjam Helga President ACYA (juga sebagai Wasekum PSMTI Pusat), Handojo Ketum FORMAS, Peng Suyoto Sekum PSMTI Pusat, Teguh Kinarto Ketua Dewan Kehormatan PSMTI Pusat.
Abraham Rudy Dewan Penyantun PSMTI Pusat, Serian Wijatno Ketua PITI (juga Wakil Ketum PSMTI Pusat), dan Ardi Susanto Oei Ketum IPTI (Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia).***