Durian Beku Indonesia Resmi Tembus Tiongkok, Barantin Jamin Ketertelusuran dari Kebun Hingga Pengemasan

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 30 Mei 2025 - 23:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiongkok Resmi Buka Akses Ekspor Durian Beku Indonesia. (Pixabay.com/machquoctuanbiotech)

Tiongkok Resmi Buka Akses Ekspor Durian Beku Indonesia. (Pixabay.com/machquoctuanbiotech)

JAKARTA – Negara Tiongkok secara resmi membuka akses ekspor durian beku asal Indonesia.

Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat Manaor Panggabean, menyatakan bahwa protokol ekspor telah disepakati bersama Menteri General Administration of Customs of the People’s Republic of China (GACC), Sun Meijin.

Penandatanganan protokol ini bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, ke Indonesia pada 25 Mei 2025.

Protokol ekspor ini menitikberatkan pada konsep ketertelusuran (traceability) dari proses tanam hingga pengemasan.

Barantin akan mengawasi aspek keamanan pangan secara terintegrasi dengan jaminan kesehatan produk asal tumbuhan.

Packing house atau rumah kemas yang akan mengekspor durian beku ke Tiongkok harus memenuhi syarat sebagai Instalasi Karantina Tumbuhan yang ditetapkan oleh Barantin.

Barantin juga akan menerbitkan sertifikat kesehatan tumbuhan (Phytosanitary Certificate) sebagai jaminan ketertelusuran yang meliputi aspek Kebun Teregistrasi dan Rumah Kemas Teregistrasi.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif di bidang hortikultura dan sebagai sumber perolehan devisa negara untuk mensejahterakan kehidupan petani di Indonesia.

Protokol Ekspor Durian Beku Disepakati, Tiongkok Percaya Produk Indonesia

Penandatanganan protokol ekspor durian beku antara Indonesia dan Tiongkok menandai kepercayaan Tiongkok terhadap produk hortikultura Indonesia.

Barantin dipercaya sebagai lembaga otoritas yang akan mengawasi aspek keamanan pangan dan kesehatan produk asal tumbuhan.

Protokol ini juga melibatkan kerja sama dan koordinasi antar kementerian/lembaga seperti Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Kementerian Perdagangan, hingga Pemerintah Daerah.

Pelaku usaha, eksportir, dan pemerintah daerah menyambut gembira upaya yang berhasil digarap oleh Barantin melalui protokol ekspor ini.

Dengan terbukanya akses ekspor ini, diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif di bidang hortikultura dan sebagai sumber perolehan devisa negara untuk mensejahterakan kehidupan petani di Indonesia.

Barantin Pastikan Standar Ketat dan Jamin Ketertelusuran

Barantin memastikan bahwa ekspor durian beku ke Tiongkok akan dilakukan dengan standar ketat dan jaminan ketertelusuran.

Packing house atau rumah kemas yang akan mengekspor durian beku ke Tiongkok harus memenuhi syarat sebagai Instalasi Karantina Tumbuhan yang ditetapkan oleh Barantin.

Barantin juga akan menerbitkan sertifikat kesehatan tumbuhan (Phytosanitary Certificate) sebagai jaminan ketertelusuran yang meliputi aspek Kebun Teregistrasi dan Rumah Kemas Teregistrasi.

Konsep ketertelusuran ini mencakup seluruh tahapan produksi durian segar, mulai dari proses tanam di kebun hingga siap dikirimkan.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif di bidang hortikultura dan sebagai sumber perolehan devisa negara untuk mensejahterakan kehidupan petani di Indonesia.

Peluang Ekspor Durian Beku ke Tiongkok

Pembukaan akses ekspor durian beku ke Tiongkok membuka peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk hortikultura.

Dengan adanya protokol ekspor yang menekankan pada ketertelusuran dan standar ketat, Indonesia dapat memastikan kualitas produk yang diekspor.

Hal ini juga dapat meningkatkan kepercayaan pasar internasional terhadap produk hortikultura Indonesia.

Untuk memaksimalkan peluang ini, diperlukan kerja sama yang erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan petani.

Pelatihan dan pendampingan kepada petani dan pelaku usaha mengenai standar ekspor dan ketertelusuran perlu ditingkatkan.

Selain itu, investasi dalam infrastruktur pendukung seperti rumah kemas dan fasilitas karantina juga perlu diperhatikan.

Dengan langkah-langkah tersebut, Indonesia dapat memanfaatkan peluang ekspor durian beku ke Tiongkok secara optimal, meningkatkan devisa negara, dan mensejahterakan petani.***

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Garuda Indonesia Fokus Pariwisata dan Umrah, Danantara Suntik Modal Rp1.000 Triliun Gantikan Skema PMN
OJK Panggil Rupiah Cepat soal Dana Tiba-Tiba Masuk, Diduga Scam Pinjaman Digital Bermodus Error
Kisah Tentang Oei Tiong Ham, Raja Gula Semarang yang Kuasai Seperempat Tanah Singapura
Keluar dari Bayang-Bayang Singapura, Pemerimtah Indonesia Ambil Langkah Besar Soal Imporasi BBM
Evaluasi 5 Tahunan CEPA dan Isu Mineral Kritis dalam Diplomasi Ekonomi Indonesia – Australia
Pengunduran Dìrinya yang Tak Disetuǰui Presiden Prabowo Subianto, Ini Respons Kepala PCO Hasan Nasbi
Respons Menhub Terkait Alasan Turunnya Jumlah Orang yang Lakukan Perjalanan pada Lebaran 2025
Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasan Ingin Perampingan Struktur Komisaris di Perbankan BUMN
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 30 Mei 2025 - 23:11 WIB

Durian Beku Indonesia Resmi Tembus Tiongkok, Barantin Jamin Ketertelusuran dari Kebun Hingga Pengemasan

Selasa, 27 Mei 2025 - 23:30 WIB

Garuda Indonesia Fokus Pariwisata dan Umrah, Danantara Suntik Modal Rp1.000 Triliun Gantikan Skema PMN

Kamis, 22 Mei 2025 - 04:18 WIB

OJK Panggil Rupiah Cepat soal Dana Tiba-Tiba Masuk, Diduga Scam Pinjaman Digital Bermodus Error

Sabtu, 17 Mei 2025 - 02:46 WIB

Keluar dari Bayang-Bayang Singapura, Pemerimtah Indonesia Ambil Langkah Besar Soal Imporasi BBM

Jumat, 16 Mei 2025 - 02:46 WIB

Evaluasi 5 Tahunan CEPA dan Isu Mineral Kritis dalam Diplomasi Ekonomi Indonesia – Australia

Berita Terbaru