TIONGHOANEWS.COM – Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta menghadiri undangan Refleksi Imlek tahun 2025.
Refleksi Imlek digelar PKB bersama warga Tionghoa di Season City Mall, Jakarta Barat, Jumat (24/1/2025).
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin menyampaikan sambutannya.
Dia mengatakan persatuan Indonesia tetap kokoh setelah melewati berbagai tantangan seperti Pilpres hingga Pilkada.
Baca Juga:
Ada dua aspek penting yang membuat bangsa Indonesia bisa melewati Pemilu tanpa gejolak, yaitu menjunjung persaudaraan dan toleransi.
Dengan mengusung tema ‘Menjaga Bumi, Menjaga Kehidupan’, Gus Imin berharap semua pihak bersama-sama menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
Hal itu karena bumi tidak hanya tempat lahir, akan tetapi juga tempat manusia hidup dan tumbuh.
“Kita wajib menjaga dan melestarikannya, serta mencegah kerusakan lingkungan demi ekonomi.”
Baca Juga:
OJK Panggil Rupiah Cepat soal Dana Tiba-Tiba Masuk, Diduga Scam Pinjaman Digital Bermodus Error
PROPAMI Care Wujudkan Misi Sosial Lewat Bantuan untuk Anak-anak Panti
Kisah Tentang Oei Tiong Ham, Raja Gula Semarang yang Kuasai Seperempat Tanah Singapura
“Menjaga bumi adalah bentuk rasa terima kasih kepada Tuhan yang memberi kita kehidupan.”
“Ini adalah kewajiban kita sebagai manusia untuk menjaga bumi sebagai tempat hidup kita,” ucap Gus Imin.
“Saya Muhaimin Iskandar beserta segenap keluarga besar PKB mengucapkan Selamat menyambut Tahun Baru Imlek, Gong Xi Fa Chai 2025.”
“Semoga Tahun Ular ini membawa berkah kedamaian, kesehatan, dan rejeki yang melimpah bagi kita semua.”
Baca Juga:
Keluar dari Bayang-Bayang Singapura, Pemerimtah Indonesia Ambil Langkah Besar Soal Imporasi BBM
Evaluasi 5 Tahunan CEPA dan Isu Mineral Kritis dalam Diplomasi Ekonomi Indonesia – Australia
Biofarma dan Gates Foundation Kembangkan Vaksin TBC Indonesia Berpotensi Selamatkan Jutaan Nyawa
“Jagalah Bumi maka kita menjaga kehidupan. AMIN. (Cia Yo),” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut jajaran Pengurus PSMTI Pusat serta tokoh lintas agama antara lain:
1. Budi Santoso Tanuwibowo (Konghucu)
2. Bhante Vijaya Kusuma (Buddha)
3. Kanjeng Astono (PHDI)
4. KH Saifullah Ma’shum
5. Pdt. Lorens Manuputy (Kristen)/Ketum Berani
6. Romo Hans (Katolik)
7. Ketum INTI Tedy Sugianto,
8. Ketum PTK Indonesia
9. Vinsen Effendi Lie dan tokoh masyarakat Tionghoa.***